Loading Now

Highlight

Monitoring dan Evaluasi Cetak Sawah Rakyat di Kotabaru: Kolaborasi BPK RI, TNI, Pemprov, dan Pemkab Perkuat Pengawasan Program

Kotabaru — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Biro Administrasi Pembangunan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Program Cetak Sawah Rakyat di Kabupaten Kotabaru. Kegiatan ini dilakukan bersama BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan SelatanTNIInspektorat Provinsi KalselKPPN KotabaruDinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten KotabaruPoliteknik Negeri Banjarmasin (Poliban), serta aparat desa di wilayah sasaran.

Monev dilaksanakan pada dua lokasi utama, yaitu Desa Sungai Limau dan Desa Karang Sari Indah, Kecamatan Pulau Laut Timur. Kedua lokasi tersebut merupakan area prioritas dalam pelaksanaan Program Cetak Sawah Rakyat Tahun 2025.


Peninjauan Lapangan dan Verifikasi Progres di Dua Desa Sasaran

Tim gabungan melakukan pemeriksaan langsung ke titik-titik cetak sawah di Sungai Limau dan Karang Sari Indah. Pemeriksaan mencakup:

  • verifikasi luasan lahan,
  • kondisi fisik dan kesiapan lahan,
  • progres pekerjaan aktual,
  • kesesuaian antara perencanaan dan realisasi,
  • serta potensi pengelolaan lahan pasca-cetak oleh kelompok tani setempat.

BPK RI Perwakilan Kalsel memastikan aspek akuntabilitas dan tata kelola anggaran terpenuhi.
TNI mendukung aspek teknis dan mobilisasi lapangan.
Inspektorat Provinsi menilai kepatuhan terhadap prosedur dan kualitas pelaksanaan.
KPPN Kotabaru memaparkan informasi penyaluran dana dan kesesuaian regulasi anggaran.
Poliban menyediakan dukungan teknis pemetaan dan pengecekan luasan berbasis teknologi.


Pemkab Kotabaru Paparkan Kondisi Lapangan dan Tantangan Teknis

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kotabaru melaporkan bahwa beberapa titik di Sungai Limau dan Karang Sari Indah memerlukan perhatian khusus, terutama terkait akses alat berat, karakteristik tanah, dan kebutuhan saluran air untuk menjamin keberhasilan pengolahan sawah setelah proses cetak.

Aparat desa menyampaikan bahwa masyarakat menyambut positif program ini dan siap mengelola lahan setelah proses cetak selesai, terutama melalui kelompok tani yang telah dibentuk di kedua desa.


Rekomendasi Bersama untuk Perbaikan dan Percepatan Program

Dari hasil monev, beberapa rekomendasi disepakati untuk memastikan kelancaran program, antara lain:

  • optimalisasi koordinasi teknis antarinstansi,
  • penyesuaian penanganan lahan di titik-titik yang memiliki hambatan,
  • penguatan pendampingan bagi penerima manfaat,
  • peningkatan kesiapan kelompok tani dalam pengelolaan pasca-cetak,
  • serta peningkatan kualitas dokumentasi dan pelaporan.

Sinergi lintas lembaga ini diharapkan memastikan Program Cetak Sawah Rakyat memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sungai Limau dan Desa Karang Sari Indah.