
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Paparkan Program Prioritas Tahun 2025: Wujudkan Masyarakat Banua yang Sejahtera dan Inklusif

Banjarbaru, 14 Oktober 2025 – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan memaparkan arah kebijakan dan program prioritas pembangunan kesejahteraan sosial tahun 2025 yang selaras dengan visi “Kalsel Bekerja: Berkelanjutan, Berbudaya, Religi, dan Sejahtera Menuju Gerbang Logistik Kalimantan.”
Paparan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Farhanie, SP, M.M, menegaskan bahwa sektor sosial memegang peran strategis dalam memperkuat transformasi sosial serta menurunkan tingkat kemiskinan di Banua.
Fokus pada Kemandirian dan Perlindungan Sosial
Dalam dokumen tersebut, Dinas Sosial menetapkan indikator utama kinerja (IKU) yaitu meningkatnya kemandirian Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui empat arah kebijakan utama:
- Rehabilitasi Sosial,
- Pemberdayaan Sosial,
- Jaminan Sosial, dan
- Perlindungan Sosial.
Program-program tersebut menyasar berbagai kelompok rentan seperti anak terlantar, lansia terlantar, penyandang disabilitas, gelandangan, pengemis, serta korban bencana alam dan sosial.
Program Prioritas Tahun 2025
Beberapa program unggulan yang akan dijalankan antara lain:
- Bantuan Sosial Pangan dan Permakanan untuk fakir miskin serta lansia penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH);
- Bantuan Logistik dan Permakanan Tanggap Darurat Bencana;
- Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk peningkatan kemandirian masyarakat;
- Pelayanan Rehabilitasi Sosial di Panti, termasuk pelatihan keterampilan bagi anak, lansia, dan penyandang disabilitas;
- Bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH);
- Pemberian alat bantu bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia.
Dinas Sosial juga mengelola enam Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti Panti Mulia Satria, Panti Fajar Harapan, Panti Iskaya Banaran, Panti Barakat Cangkal Bacari, dan Panti Budi Sejahtera.
Mengatasi Tantangan Pelaksanaan Program
Dalam paparannya, Dinas Sosial juga mengidentifikasi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan anggaran, kurang optimalnya pemanfaatan data sosial, dan belum meratanya SDM kesejahteraan sosial di panti-panti provinsi.
Untuk mengatasinya, strategi yang ditempuh antara lain:
- Integrasi data sosial daerah dan nasional melalui Data Terpadu Sosial Banua (Datu Soban);
- Penguatan SDM kesejahteraan sosial dan relawan sosial melalui pelatihan dan sertifikasi;
- Peningkatan koordinasi lintas sektor dan kolaborasi dengan swasta serta masyarakat.
Komitmen untuk Banua yang Sejahtera
Melalui berbagai program prioritas ini, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen menghadirkan layanan sosial yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
“Kehidupan yang lebih baik dimulai dari kepedulian bersama, bekerja bersama merangkul semua,” menjadi semangat utama Dinas Sosial dalam membangun Banua yang semakin sejahtera.




Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan














