Loading Now

Pemprov Kalsel Dorong Pusat Jantung Terpadu Segera Terealisasi Dengan Pola KPBU

Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Biro Administrasi Pembangunan dan RSUD Ulin berupaya mempercepat pembangunan pusat jantung terpadu di RSUD Ulin Banjarmasin melalui skema kerjasama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur, menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai terobosan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jantung bagi masyarakat Kalsel, sehingga tidak perlu lagi berobat ke luar daerah.

Menurut Agus, layanan kesehatan untuk penyakit jantung saat ini belum sepenuhnya tertangani, padahal kasus penyakit jantung di Kalsel cukup tinggi. Data dari Dinas Kesehatan tahun 2022 menunjukkan ada 596 kasus pasien jantung di Kalimantan Selatan.

Direktur RSUD Ulin, dr. Diauddin, menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan pusat layanan jantung terpadu ini. Ia menyebutkan bahwa dengan fasilitas yang ada saat ini, pelayanan masih sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah pasien yang membutuhkan. “Saat ini ya. Kita ada sudah jadwal dua orang untuk 2 bulan. Memang sudah bisa semuanya kita kerjakan disini. Namun pelayanan terbatas,” ujarnya.

Pembangunan pusat jantung terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan jantung masyarakat dan menekan angka kematian akibat penyakit jantung di Kalsel1. Agus optimis pembangunan dapat terealisasi dalam satu atau dua tahun ke depan. “Kita optimis, dengan kesempurnaan dokumen pendahuluan pembangunan pusat jantung terpadu di RSUD Ulin Banjarmasin, maka pembangunannya dapat terealisasi dalam satu atau dua tahun ke depan. Karena kita ingin memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkasnya.